Membuat sebuah pakaian jelas saja bahannya tidak boleh
sembarangan. Karena tidak semua orang bisa disamakan jenis kulitnya. Ada jenis
bahan tertentu yang jika memakainnya, akan menimbulkan ruam pada kulit. Apabila
dibiarkan akan terjadi luka pada kulit, dan semakin melebar. Maka pemilihan
bahan pollycotton dalam pembuatan custom t-shirt, sering dipakai para jasa full
printing kaos. Mau tahu seperti apa jenis kain polycotton? Cek disini.
Mengenal
Bahan Pollycotton yang Sering Digunakan
Jenis kain pollycotton merupakan gabungan dari
polyester dan cotton. Jika ditelusuri nama pollycotton adalah sebuah merk.
Sementara nama asli kain ialah double hycon, yang biasa digunakan sebagai hal
dasar pakaian. Pollycotton adalah hasil campuran bahan sintesis polyester, dengan
bahan serat alam katun. Bahan kain sering dibandingan dengan kain voal, yang
gabungan bahannya hampir sama. Bedanya kain voal lebih lembut dan halus, tapi
tetap sering dipilih kain pollycotton.
Bahan kain tidak mudah kusut dan tidak panas, cocok
dipakai sebagai bahan kaos, kemeja atau hijab. Pakaian yang dihasikan lebih
sederhana namun tetap modis. Perusahaan custom t-shirt sering mengadaptasinya,
sebagai bahan utama kaos. Hasil baju juga lebih mudah dipadukan dengan berbagai
jenis celana. Bahan polyesternya relatif panas karena terbuat dari serat
sintetis. Tapi dinetralisir dengan bahan cotton yang komposisinya lebih banyak,
sehingga kain tidak lagi panas.
Kombinasi bahan polyester dan cotton inilah yang
menyebabkan bahan pollycotton, jauh lebih adem dan lembut. Sehingga sangat
cocok digunakan bahan pakaian, saat musim kemarau atau di negara-negara tropis.
Khususnya memudahkan aktivitas para muslimah di luar ruangan, dan tidak perlu
khawatir kepanasan. Disamping itu kain polycotton tahan terhadap lembab, jadi
mencegah tumbuhnya jamur di dalam pakaian. Hal ini dikarenakan campuran
polyester yang terdapat di dalamnya.
Karena banyaknya kelebihan kain polycotton inilah,
menjadi alasan teknik t-shirt printing sering memakainya jadi bahan. Disamping
itu hasil kain polycotton tidak mudah susut dan kusut, cocok untuk anda yang
punya banyak aktivitas. Tidak perlu khawatir belum menyetrika pakaian
berkali-kali. Pakaian akan siap sedia dipakai meski dalam kondisi terburu-buru
sekalipun. Poin plusnya lagi kain polycotton bisa diterapkan ke kemeja, dan
baju formal lainnya.
Namun bukan berarti kain polycotton tidak memiliki
kekurangan. Meskipun ada peran cotton yang mudah menyerap keringan. Tapi bahan
polyester menolak penyerapan keringat dengan mudah. Maka dari itu untuk anda
yang produksi keringatnya berlebih, tidak disarankan memilih bahan polycotton.
Selain itu sifat polycotton yang licin membuatnya sulit dibentuk. Terutama jika
digunakan sebagai bahan pembuatan hijab, sehingga agak sulit untuk terlihat fit
di kepala.
Cara
Perawatan T-Shirt dari Polycotton
Pencampuran antara polyester dengan cotton, bisa
bermacam-macam porsinya. Hal tersebut akan mempengaruhi tebal tipis, serta
kakunya kain tapi tergantung dari kebutuhannya. Teknik t-shirt printing sering
menerapkannya pada pembuatan jilbab dan kaos, dan cukup digemari masyarakat.
Lalu bagaimana merawat kain polycotton? Saat mencuci pakaian usahakan
menggunakan air dingin. Hidari waktu perendaman yang terlalu lama, karena akan
merusak bahannya.
Kain polycotton seringkali digunakan oleh percetakan
kaos, karena bahannya lebih adem saat dipakai. Disamping itu bahan tidak mudah
kusut, cocok digunakan oleh anda yang banyak beraktivitas. Tidak perlu repot
menyetrika pakaian berkali-kali, cukup sekali untuk menghilangkan garis
lipatannya. Namun perlu waspada terhadap kain polycotton, karena tidak bisa
meresap keringat terlalu banyak. Jadi baju anda akan terasa lebih bau setelah
dipakai.